Selasa, 27 Oktober 2015

Wajah Perekonomian Indonesia Saat Ini

Wajah Perekonomian Indonesia kelihatannya perekonomian Indonesia berjalan cukup normal. Koperasi di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan koperasi yang berada di negara-negara maju. Perbedaan yang ada bukan hanya disebabkan oleh struktur sosial masyarakat di Indonesia yang masih bersifat tradisional, namun juga sangat dipengaruhi oleh sistem sosial, ekonomi dan politik yang diterapkan. Di negara maju, koperasi telah mampu menunjukkan dirinya sebagai lembaga yang otonom dan mandiri. Selain itu peran pemerintah untuk mendukung kegiatan perkoperasian di negara maju dirasakan sangat besar.
Sedangkan kondisi di negara berkembang khususnya di Indonesia, peran pemerintah terhadap kemajuan koperasi saat ini dirasakan sangat kurang. Oleh karena itu, pemerintah harus melaksanakan peranannya dalam menetapkan kebijaksanaan pembinaan yang diperlukan guna mendorong pertumbuhan, perkembangan dan pemasyarakatan koperasi. Namun sesuai dengan prinsip kemandirian koperasi, pembinaan tersebut harus dilaksanakan tanpa mencampuri urusan internal organisasi koperasi.
Sesuai dengan landasan hukum koperasi di Indonesia, koperasi merupakan sebuah gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha yang berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Koperasi perlu mambangun dirinya dan dibangun menjadi kuat dan mandiri berdasarkan prinsip-prinsip serta jati diri koperasi sehingga mampu berperan sebagai sokoguru perekonomian nasional.Landasan hukum ini telah menjadikan koperasi sebagai pilar ekonomi nasional dimana pengembangan koperasi baik pada waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang adalah hal mutlak dan masih diperlukan.
Menurut pandangan saya koperasi belum sepenuhnya mendapatkan perhatian di hati masyarakat, sebab keadaan koperasi saat ini telah tergantikan oleh adanya toko-toko modern yang saat ini telah menjajah kehidupan kita secara halus. Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.Pemerintah pun sebenarnya memiliki peran dalam permodalan dana koperasi, pemerintah memang menyisihkan dana untuk subsidi tersebut tidak disebarkan untuk koperasi jangkauan luas. Banyak negara diprediksi mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi lantaran terjadi krisis global. Meski demikian, Indonesia diperkirakan memiliki potensi yang baik untuk bangkit dan berkembang.
Dana tersebut lebih dirasakan oleh koperasi yang berada di kota – kota besar dan koperasi milik instansi pemerintah yang lebih banyak koperasi nya bersifat tertutup, padahal jika dilihat dari jangkauannya koperasi dikota – kota kecil ataupun pedesaan yang justru lebih menjangkau sampai masyarakat luas. Sekarang ini, pengusahalah yang menggenggam perekomian nasional. Kekayaan alam praktis sudah berada tangan pengusaha yang dilegalisir oleh penguasa, sehingga deposit kekayaan alam Indonesia sekarang ini semakin berkurang.
Masyarakat juga sangat menentukan jalannya koperasi tersebut karena siapa saja berhak berpartisipasi menjadi anggota koperasi. Sumber daya manusia yang kurang berkualitas juga mempengaruhi mundurnya koperasi yang berakibat banyak diambil alih oleh pihak swasta.keadaan koperasi ini mungkin diketahui oleh masyarakat luas tetapi akibat perubahan zaman dan gengsi saat ini maka dari itu banyak masyarakat yang lebih memilih membeli sesuatu di pasar swalayan. Masalah lainnya akibat dari tidak aktifnya koperasi-koperasi di Indonesia adalah cara pengelolaannya yang kurang professional. Sumber daya manusia disini sangat penting untuk kemajuan koperasi. Sebenarnya yang harus dibenahi disini adalah manajemen pengelolaan terhadap anggota-anggotanya juga. Koperasi yang berhasil adalah yang mempunyai anggota dengan sikap yang transparan dan tanggung jawab. Kondisi seperti ini memang jarang sekali terjadi.dahulu kita pernah merasakan bagaimana pahitnya krisis ekonomi yang berdampak kepada kondisi politik dalam negeri.
Sejak krisis keuangan Asia, sejumlah masalah makro telah melemahkan pertumbuhan manufaktur Indonesia sehingga menurunkan daya saing di kawasan Asia. Masalah tersebut antara lain adalah apresiasi rupiah, naiknya upah buruh relatif, pergeseran fokus ke perdagangan komoditas dan sektor-sektor berbasis sumber daya alam, persaingan internasional (terutama dengan China), dan pengetatan margin keuntungan.
Masalah-masalah ini menyulitkan pendatang baru untuk membangun usaha, dan mempersulit upaya pemain lama untuk melakukan ekspansi dan mencapai skala ekonomi. Kondisi ini membuat kontribusi sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja menjadi kurang signifikan.Masalah makro dan mikro sektor manufaktur bisa diatasi, dengan merubah kebijakan yang mampu meningatkan daya saing biaya dan mengurangi biaya peluang. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif terutama dalam bidang telekomunikasi dan barang barang elektronik harusnya menjadi peluang tersendiri bagi para pengusaha dalam negeri untuk berpacu dan menghasilkan produk-produk berkualitas. Tapi faktanya, serbuan barang-barang elektronik dari Korea, Cina, Jepang, Amerika mendonimasi pangsa pasar elektronik di Indonesia.
Sungguh ironis. Sebanarnya bukanya kita tak mampu untuk bangkit kembali menjadi sang macan Asia, tapi kita sudah terlanjur keenakan menikmati servis dan pelayanan kualitas mutu barang-barang dari luar negri. Masyarakat Indonesia lebih memilih membeli ketimbang berinovasi menciptakan karya sendiri.  Hal ini tidak terjadi pada negara kita saja, namun juga negara berkembang lainnya yang ada didunia. Penyebabnya pun amat beragam. Namun yang dapat dimengerti dari keberadaan penyebab kehancuran ekonomi dunia adalah karena sistem ekonomi yang diterapkan.
Pemerintah lebih memperhatikan mengenai bagaimana pengolahan ekonomi pribadi sehingga terkadang lebih mengesampinkan bagaimana pemenuh ekonomi bagi masyarakat luas oleh negara. Namun kemudian tugas ini diberalkan. Pemerintah membuka pintu investasi yang selebar mungkin dengan tujan untuk meningngkatkan perekonomian indonesia agar lebih berkembang atau dengan alasan bahwa tidak ada sumber daya indonesia yang memiliki kompetensi didalam pengelolaan ini. Sehingga adalah jalan yang terbaik untuk memberikan hak pengelolaan ini pada swasta. Jadi dalam koperasi indnesia meningkat tahun ini ,sedangkan perekonomian indonesia makin menurun . Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan sebuah koperasi adalah partisipasi anggotanya, dan apabila dalam koperasi telah terjadi situasi dimana anggota merasakan tidak adanya manfaat maupun  nilsi tambah yang dapat diperoleh dengan bergabung di koperasi, sebagai akibat dari buruknya kinerja manajerial serta pelayanan koperasi, maka partisipasi dari anggota akan menjadi semakin rendah.Yang harus dibenahi segera adalah reorientasi dan reorganisasi koperasi. Koperasi diorientasi dan diorganisasikan sebagai bangun perusahaan yang profesional.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar